Uslub-Uslub dalam Tafsir

Tafsir at-Tahlili

Pengertian:

Yaiitu metode yang dipakai seorang mufasir dengan cara mengurutkan ayat secara global baik itu melalui ayat, surat atau satu al-Quran, lalu ia menjelaskan makna dari ayat-ayat tersebut, balaghah, sebab turunnya ayat, hukum, hikmahdan yang lainnya

Kelebihan dari metode tafsir ini

  1. Ini adalah metode mufasirt awal-awal
  2. Kitab-kitab tafsir yang terkenal menggunkan metode ini, seperti tafsir at-thabari, al-wahidi dan ats-tsa’labi

Para mufasir berbeda tentang banyak sedikitnya, di antara mereka da yang menulis tafsir dalam berjilid-jilid tapi adajkuga yang menulisnya dalam beberapa jilid saja

Terlihat jelas perbedaan para mufasir dalam menerrapkan metode yang dipakai, di antara vmereka ada yang memakai metode bil ma’tsur dan ada yang memakai metode bir ra’yi

Menurut Malik bin Nabi, tujuan utama ulama menafsirkan Al-Qur’an dengan metode ini adalah untuk meletakkan dasar-dasar rasional bagi pemahaman akan kemukzizatan Al-Qur’an, sesuatu yang dirasa bukan menjadi kebutuhan mendesak bagi umat Islam dewasa ini. Karena itu perlu pengembangan metode penafsiran karena metode ini menghasilkan gagasan yang beraneka ragam dan terpisah-pisah .

Kelemahan lain dari metode ini adalah bahwa bahasan-bahasannya amat teoritis, tidak sepenuhnya mengacu kepada persoalan-persoalan khusus yang mereka alami dalam masyarakat mereka, sehingga mengesankan bahwa uraian itulah yang merupakan pandangan Al-Qur’an untuk setiap waktu dan tempat. Hal ini dirasa terlalu “mengikat” generasi berikutnya.

Tafsir al-Ijmali

pengertian

metode yang dipakai seorang Mufasir dalam menafsirkan ayat al-Quran sesuai dengan urutan mushaf, ia menjelaskan makna globalnya sesuai dengan maksud dari ayat tersebut dengan ungkapan ayng mudah agar mudah dipahami oleh pembaca dabn pendengar

contoh

  1. Tafsir as-Sa’di
  2. at-Taisir fi ahaditts at-Tafsir oleh Muhammad al-Makkai an-Nashiri
  3. Tafsir al-Ajza’ al-Asrah oleh Mahmud Syaltut

Keistimewaan tafsir ini ada pada kemudahannya sehingga dapat dikonsumsi oleh lapisan dan tingkatan kaum muslimin secara merata. Sedangkan kelemahannya ada pada penjelasannya yang terlalu ringkas sehingga tidak dapat menguak makna ayat yang luas dan tidak dapat menyelesaikan masalah secara tuntas.

Tafsir al-Muqaran

pengertian

Metode yang dipakai seorang mufasir untuk menafsirkan ayat atau kumpulann ayat, hadits, at-Tabi’in, mufasir atau kitab samawi lainnya lalu dikomparasikan dengan lainnya, ditimbang antara pendapat-pendapat yagn ada, menampilkan dalil-dalil, menjelaskan yang rajih dan yang marjuh

lapangan dari metode ini luas seperti

  1. Mengkorelasikan antara nash al-Quran yang secara kesepakatan atau secara dhahirnya terdapat perselisihan
  2. Mengkorelasikan antara nash al-Quran dan hadits yang secara kesepakatan atau secara dhahirnya terdapat perselisihan
  3. Terkadang mengkorelasikan antara nash al-Quran dengan nash Taurat, injil .contoh kitab: al-Quran, taurat, injil dan Iptek oleh Maurice Bucaile dan kitab Muhammad if at-Taurat, injil dan al-Quran oleh Ibrahim Khalil
  4. Mengkorelasikan perkataan-perkataan para mufasir. dan orang yang pertama menempuh cara ini adalah Imam Thabari

Tafsir al-Maudhu’i

pengertian

Metode yang dipaaki oleh seorang mufasir dengan cara mengumpulkan ayat-ayat dalam satu pembahasan lalu menafsirkannya. metode ini mulai terkenal ketika masa abad ke 14

Bentuk-bentuk Tafsir Maudhu’i pada kalangan salaf

  1. Tafsir al-Quran dengan al-Quran. dan pendahului dari metode ini adlah Rasulullah dan sahabat
  2. Tafsir ayat al-Ahkam. contoh ayat ahkam karangan imam al-Qurtubi, al-Jashash, Ibnu al-Arabi dan lainnya
  3. al-Asbah wa an-Nadhair. contoh kitab al-Asbah wa an-Nadhair if al-Quranul karim oleh Muqatil bin Sulaiman, at-Tasharif oleh Yahya bin Salam dan yang lainnya
  4. ad-Dirasat at-Tafsiriyah. contojh kitab an-Nasikh wa Mansukh oleh Abu Ubaidah al-Qasim bin Salam, Ta’wil Musykil al-Quran oleh Ibnu Qutaibah

Macam-macam Tafsir al-Maudhu’i

Seorang mufasir membahas satu kalaimat dari kalimat dalam al-Quran, mengunpulkan ayat-ayatnya, meneliti derifatnya lalu menafsirkan, mesintimbatkan dalilnya. contoh karangan ini kalimat al-Haq ifi al-Quranul Karim oleh Syaikh Muhammad bin Abdiurrahman ar-rawi, al-Musthalahah al-Arba’ah if al-Quranul karim oleh abu a’la al-maududi dan lainnya

Mengumpulakn ayat-ayat al-Quran yang membahas satu pembahasan dengan uslub yang berbeda-beda, mendiskusikannya dan menjelaskan hukum dari ayat tersebut. contohnya adalah kitab al-I’jaz al-Quran, an-Nasikh wa Mansukh, Ahkamul Quran dan lainnya atau dalam masa kontemporer sepeti alMal if al-Qura oleh Mahmud ghuraib dan al-Quran wa at-tib oleh Muhammad Washfi

Membatasi pembahasan hanya pada satu surat. contoh Qadahaya al-Marah if surat an-Nisa’ oleh DR Muhammad Yusuf

Share your love
Jumal Ahmad
Jumal Ahmad

Jumal Ahmad Ibnu Hanbal menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Pendidikan Agama Islam dan Magister Pengkajian Islam di SPS UIN Jakarta. Aktif di lembaga Islamic Character Development dan Aksi Peduli Bangsa.

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *