Bagaimana Guru Melakukan Refleksi?

Sebagai pemimpin pembelajaran (leader of learning), guru perlu menggali apa yang dilakukan dan belajar dari apa yang dilakukan. Ia menggali apa yang dialami terus menerus sehingga dirinya terus mendapatkan pembaruan, guru yang reflektif digambarkan sebagai guru yang terus belajar.


Guru Reflektif

Guru yang reflektif menurut Rocco (2014) adalah:

  • 1) Memiliki ketrampilan interpersonal yang lebih baik dengan siswanya,
  • 2) Memiliki kepuasan kerja yang lebih tinggi dan rasa berdaya,
  • 3) Lebih mampu membicarakan dan menulis tentang pengalamannya,
  • 4) Lebih mampu memberikan otonomi kepada siswanya, menggunakan metode inkuiri dan mengajak siswa untuk bertindak sesuai etika.

Cara Melakukan Refleksi

Salah satu cara melakukan refleksi adalah dengan melakukan professional talk. Professional talk yaitu obrolan oleh dua orang atau lebih dengan profesi yang sama dengan santai tanpa harus ada persyaratan khusus. Tanpa ada rentang bahasan dari hal sederhana hingga hal yang rumit mengenai keprofesionalannya.

Menurut Dewey, manfaat on-going professional talk adalah:

  • Menumbuhkan keterbukaan (open-minded),
  • tanggung jawab (responsibility)
  • dan kepenuhhatian (wholeheartedness) yang mengarahkan kita kepada pengembangan diri.

Untuk bisa memancing professional talk. Lebih baik jika kita mencatat apa yang terjadi di dalam kelas dengan refleksi mengajar dalam note atau jurnal kita.

Setiap permasalahan yang muncul atau setiap keberhasilan yang teriring dari kegiatan belajar dapat menjadi bahan refleksi diri. Jika kita perbincangkan dengan orang lain, tentu hal ini akan menjadi masukan bagi pasangan bincang-bincang, dan juga masukan bagi kita.

Kunci Pendidik

Sebenarnya kunci untuk sukses bagi pendidik adalah refleksi dan terbuka. Refleksi berarti kita bisa belajar dari apa yang telah kita lakukan: baikkah, kurangkah, tidak cocokkah. Dan terbuka berarti kita membuka diri untuk perbaikan dan masukan dari orang lain melalui professional talk.

Dalam proses belajar. Pengajaran reflektif adalah penggunaan kesempatan guru untuk secara sistematis mengeksplorasi, mempertanyakan dan membingkai lagi praktik pengajarannya secara holistik. Membuat interpretasi secara benar berdasarkan keadaan di lapangan dan menentukan pilihan yang tepat untuk memperbaiki kinerjanya.

Dalam bidang pendidikan sekolah. Pengajaran reflektif menjadi salah satu kecenderungan (trend) mutakhir yang menggeser minat orang yang sebelumnya berpusat pada metode mengajar.

Pengajaran reflektif bukanlah metode mengajar tetapi beyond the methods dan memiliki perspektif yang lebih holistik. Harapannya dengan melaksanakan pengajaran reflektif ini, guru mampu meningkatkan profesionalismenya.

Pertanyaannya adalah sejauh mana kesadaran kita akan praktek kepengajaran yang kita lakukan sehari-hari? Sejauh mana tingkat kesediaan kita untuk berubah ke arah perbaikan?

Jumal Ahmad

Share your love
Jumal Ahmad
Jumal Ahmad

Jumal Ahmad Ibnu Hanbal menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Pendidikan Agama Islam dan Magister Pengkajian Islam di SPS UIN Jakarta. Aktif di lembaga Islamic Character Development dan Aksi Peduli Bangsa.

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

2 Comments

  1. Terima kasih,
    Artikel ini bermanfaat bagi saya sebagai bahan rekomendasi dalam melaksanakan Refleksi Pembelajaran. Semoga di catat sebagai amal yang baik.

  2. Alhamdulillah
    Terima kasih atas doanya.
    Semoga kita selalu dalam rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *