Doa Nabi Muhammad SAW ketika Akan Tidur

tidurAllah Swt berfirman:

للهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا , وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا , فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَى عَلَيْهَا الْمَوْتَ , وَيُرْسِلُ الْأُخْرَى إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى , إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُون

“Allah memegang nyawa (seseorang) pada saat kematiannya dan nyawa (seseorang) yang belum mati ketika dia tidur, maka Dia tahan nyawa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran) Allah bagi kaum yang berfikir”. (Qs. Az-Zumar [39]: 42)

Ayat di atas menjelaskan bahwa orang-orang yang sudah meninggal, ruhnya ditahan oleh Allah swt sehingga tidak dapat kembali kepada tubuhnya; dan orang-orang yang tidak mati hanya tidur sampai ruhnya dilepaskan sehingga dapat kembali kepadanya lagi.

Maka Nabi Muhammad saw menganjurkan umatnya untuk membaca doa berikut ketika akan tidur di waktu malam.

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: Jika salah seorang di antara kalian hendak tidur di atas kasurnya, hendaklah ia membaca:

بِاسْمِكَ رَبِّ وَضَعْتُ جَنْبِي , وَبِكَ أَرْفَعُهُ،
BISMIKA RABBI WA DHA’TU JANBII WA BIKA ARFA’UH
إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا
IN AMSAKTA NAFSII FARHAMHAA WA IN ARSALTAHAA FAHFADZHA
بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ
BIMAA TAHFADZU BIHI ‘IBAADIKAS SHAALIHIIN

“Dengan nama-Mu ya Allah, aku meletakkan tubuhku dan dengan (nama)mu aku mengangkatnya. Jika Engkau tahan nyawaku maka rahmatilah dia dan jika Engkau lepaskan nyawaku, maka jagalah nyawaku sebagaimana Engkau jaga hamba-hamba-Mu yang shalih”. (HR. At-Tirmidzi dan Nasa’i)

Jika kita merenungi ayat dan hadits di atas, maka kita akan senantiasa merasa bahwa ruh kita berada di tangan Allah Swt. Dan kehidupan yang dia dapatkan hari itu adalah anugerah kesempatan yang Allah berikan.

Bisa jadi, saat kita meletakkan tangan di atas dada dan tak pernah bangun lagi kecuali di hari kiamat, karena itu mari senantiasa mengharapkan anugerah dan kasih sayang Allah. Dan jika kita diberi kehidupan hari itu mari berdoa agar kehidupan kita selalu di bawah jaminan dan pengawasan Allah Swt.

Mari kita amalkan doa yang ma’tsur (riwayatnya sampai kepada Nabi Muhammad) di atas, semoga hidup kita menjadi lebih berkah dan lebih dimudahkan untuk bersegera dalam ibadah dan kebaikan.

Share your love
Jumal Ahmad
Jumal Ahmad

Jumal Ahmad Ibnu Hanbal menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Pendidikan Agama Islam dan Magister Pengkajian Islam di SPS UIN Jakarta. Aktif di lembaga Islamic Character Development dan Aksi Peduli Bangsa.

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *