Hikmah Sakit

Kesibukan seseorang dalam hidup untuk mencari harta kekayaan dan keadaan yang sehat dan bugar, terlepas dari penyakit dan cacat sering membuat kita tidak memikirkan keadaan saudara atau orang tua yang sedang sakit, lalu tergugah hatinya untuk memenuhi haknya. 

Maka hikmah yang Allah berikan kepada saudara kita yang sakit agar kita bisa mengingat ingat mereka, yang selama ini dilalaikan selama dalam keadaan sehat. Sehingga hati terketuk untuk memenuhi haknya dengan mengunjungi, membantu keperluan, menghibur, mendoakan agar sehat dan lain lain. 

Keadaan sehat bisa mengundang seseorang untuk bersikap sombong dan takjub pada diri sendiri, sebab dalam keadaan seperti ini dia bebas beraktifitas dan berbuat apa saja. 

Namun jika penyakit sudah menguasainya dan derita merundung diri, maka jiwa bisa menjadi lunak, hati menjadi lembut, sifat kurang baik seperti sombong, takabur, dengki dan membanggakan diri bisa hilang darinya, lalu dia tunduk dan pasrah kepada Allah dan beribadah kepada-Nya. 

Ibnu Qayyim rahimahullah berkata, “Hati dan ruh bisa mengambil manfaat dari penderitaan dan penyakit yang merupakan urusan yang tidak bisa diraskan kecuali jika di dalamnya ada kehidupan. Kebersihan hati dan ruh tergantung kepada penderitaan badan dan kesulitannya”. 

Beliau berkata, “Kalau tidak karena cobaan dan musibah dunia, niscaya manusia terkena penyakit kesombongan, ujub dan kekerasan hati. Padahal sifat-sifat ini merupakan penghancur kehidupan dunia dan akhirat. Di antara rahmat Allah, kadang kadang manusia tertimpa musibah yang menjadi pelindung baginya dari penyakit – penyakit hati dan menjaga kebersihan ubudiyahnya. Maha suci Allah yang merahmati manusia dengan musibah dan ujian”.  (Tuhfatul Mariidh, hal 25)

Di antara hikmah sakit dan musibah adalah sebagai berikut. 

  • Sakit dan musibah, semuanya sudah ditakdirkan Allah. 
  • Sakit dan musibah adalah ketetapan Allah, dan Allah lebih menyayangimu daripada rasa sayangmu terhadap diri sendiri. 
  • Allah telah memilih sakit dan musibah, karena Allah lebih tahu kemaslahatan untuk kita. Dia Maha Bijaksana dan meletakkab sesuatu pada tempatnya. Musibah dan sakit merupakan kebijaksanaan dan rahmat dari Allah. 
  • Sakit dan musibah sebagai pertanda kecintaan Allah pada hamba-Nya. 
  • Putus asa tidak akan memberikan manfaat, justru menambah derita. 
  • Allah menjanjikan surga bagi siapa yang sabar dan ridha dalam ujian dan cobaan. 
  • Nikmat Allah jauh lebih banyak. 
  • Membandingkan musibah dan sakit dengan saudara kita yang tertimpa lebih parah. 
  • Setiap sakit pasti ada obatnya. 

Teriring doa untuk siapa saja yang sakit, semoga diberikan kesabaran dan segeran diberi kesehatan. Semoga kesehatan untuk bapak kami yang sedang sakit di rumah. Semoga lekas sembuh. 😊😊😊

Share your love
Jumal Ahmad
Jumal Ahmad

Jumal Ahmad Ibnu Hanbal menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Pendidikan Agama Islam dan Magister Pengkajian Islam di SPS UIN Jakarta. Aktif di lembaga Islamic Character Development dan Aksi Peduli Bangsa.

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *