Bulan Mei 2016

Beragama Dengan Akal Sehat

Mahu makan makanan yang LAZAT, atau yang BERKHASIAT? Dulu-dulu, hal ini tidak menjadi persoalan. Kebanyakan makanan yang dimakan adalah lazat, dan dalam masa yang sama ia berkhasiat. Tetapi dengan munculnya makanan sampah (junk food) yang lazat, dan makanan berkhasiat yang…

Tips Menjaga Hati Agar Selalu Ingat Tujuan Hidup

Menjaga hati agar selalu ingat tujuan hidup : 1. Niatkan  semua gerakan kita untuk MEMBESARKAN ALLAH bukan makhlukNya. 2. MULAILAH segala gerakan dengan nama Allah. 3. Pamrihkan hanya kepada Allah, pujian hanya milikNya bukan mahklukNya. Maka dzikirlah baik dalam keadaan…

Propaganda Syiah Iran Menjelang Perang Akhir Zaman

Oleh : DR. H. Abdul Chair Ramadhan, SH, MH, MM. Perkembangan Lingkungan Strategis (Global) Perkembangan lingkungan strategis global di Timur Tengah berlangsung demikian cepat. Konflik dan peperangan yang terjadi telah menarik perhatian dunia. Terjadinya peperangan di belahan Timur Tengah ini…

Hukum Salat Menggunakan Masker

Rasulullah Saw memerintahkan seorang yang salat untuk menutup mukanya atau wajahnya. HR. Abu Dawud Dari hadis ini para ulama berbeda pendapat di dalam menghukumi salat dengan menutup wajah. Ulama menganggap bahwa menutup wajah dalam salat hukumnya Makruh karena bisa menutup…

Tidak Ada Produk Gagal Dalam Pendidikan

evaluasi kurikulum pendidikan agama islam

Anak-anak adalah produk ciptaan Allah swt dan tidak ada produk-Nya yang gagal. Tidak ada murid yang gagal dan tidak pintar, tetapi para peserta didik itu belum atau tidak menemukan guru tepat yang berhasil merangsang potensi internalnya. Guru memerankan posisi fundamental…

Haus Prestasi Bukan Apresiasi

Berbuat kebaikan disebut IHSAN. Sikap pro-aktif mengejar kebaikan adalah karakter Ihsan. Menanamkan karakter ihsan dalam diri kita harus berhati hati. Karena ada celah yang sungguh berbahaya, yaitu NIAT, bila salah niat akan fatal akibatnya. Orang orang yang ber-ihsan- yang murni…

Harapan untuk Pendidikan di Pedalaman Mentawai

Generasi Buttui Mentawai

Tak ada aliran listrik apalagi jaringan internet. Warga dan anak – anak Buttui akrab dengan redupnya cahaya lampu minyak. Bahkan untuk ke dusun terdekat mereka harus berjalan kaki di jalan setapak atau berperahu menyusuri sungai. Kondisi dusun terdekatpun persis sama dengan nasib Buttui.