Metode belajar Ilmu Tafsir

Berikut ini ringkasan dari ceramah yang disampaikan oleh Dr. Musaid bin Sulaiman ath-Thayyar di Pusat Studi al-Quran yang terletak di daerah Thaif pada tanggal 17 Syawal tahun 1430 H. Namun sebelum menyimak ringkasan ceramah beliau, ada baiknya kita mengetahui dulu sedikit dari biografi Dr. Musaid ini.

Mengenal Dr. Musaid bin Sulaiman ath-Thayyar

Namanya adalah Dr. Musa’id bin Sulaiman bin Nashir ath-Thayyar, lahir dim kota az-Zulfa yang terletak di daerah Najd pada tahun 1384 H, ketika memasuki masa perkuliahan ia masuk Universitas Imam Muhammad bin Sa’ud al-Islamiyyah dengan mengambil jurusan ilmu al-Quran di fakultas Ushuluddin dan lulus pada tahun 1408 H, selanjutnya ia menjadi dosen pada salah satu universitas di kota Riyadh pada bidang studi al-Quran, kemudian ia melanjutkan studinya di Riyadh dan pada tahun 1421 H berhasil menjadi doctor dengan predikat cumlaude dengan tesisnya yang berjudul al-Tafsir al-Lughawi lil Quran al-Karim dan sekarang ia menjadi dosen pembantu di universitas di kota Riyadh.

Di antara kitab-kitab yang telah beliau tulis adalah: al-Tafsir al-Lughawi lil Quran al-Karim, Tafsir Juz Amma, Anwa’ at-tashnif al-muta’alliqah bi tafsir al-Quran al-Karim, Mafhum al-Tafsir, wat Ta’wil, wal Istinbath, wat Tadabbur, wal Mufassir, al-Waqaf wa atsaruhu fit Tafsir, Maqalat fi Ushul al-Tafsir wa Ulum al-Quran dan makalah-makalah lain yang berbahasa Arab yang tersebar di situs-situs seperti www.tafsir.net , www.islamway.com, www.almosahm.blogspot.com dan majalah al-Bayan.

Metode belajar Ilmu Tafsir

Menurut Dr. Musa’id ath-Thayyar seseorang yang ingin belajar Ilmu Tafsir membutuhkan buku yang berisi matan-matan ringkas yang bisa membantunya secara bertahap memahami ilmu ini. Oleh karena itu dalam mempelajari ilmu Tafsir bisa dibagi menjadi tiga tingkatan atau marhalah.

  1. Marhalah al-Mubtadi’in (tingkat pemula).
  2. Marhalah al-Salikin (tingkat proses)
  3. Marhalah al-Tawassu’ (tingkat pengembangan)
Baca juga:   Tips Cara Mudah Menghafal Al-Quran

Tingkat Pertama

Marhalah ini sangat penting bagi seseorang yang ingin mempelajari Ilmu Tafsir karena marhalah ini berfungsi sebagai pondasi pertama, dan pada marhalah ini seorang penuntut ilmu akan memahami makna ayat secara umum, menemukan faidah dan ilmu-ilmu dari kitab tafsir yang telah ditentukan dan tidak disibukkan dengan keterangan-keterangan njlimet pada sebagian ayat.

Maka kitab yang ringkas yang baik digunakan bagi pemula adalah kitab al-Tafsir al-Muyassar, kitab ini menafsirkan ayat-ayat secara global hanya saja ia masih kurang dalam menyebutkan makna lughawi dari ayat sehingga seorang pemula memerlukan kitab yang ringkas tentang Gharibul Quran seperti Tuhfatul Arib oleh Abu Hayan, Tafsir Gharibul Quran oleh Makki al-Qaisi dan Aisir al-Tafasir oleh Abu Bakar al-Jazairi.

Marhalah ini tidak memiliki batasan waktu yang tepat karena tergantung sepenuhnya kepada kemampuan dan kefahaman orang tersebut, siapa saja yang rajin dan sungguh-sungguh akan mendapatkan ilmu lebih cepat dari pada yang lain. Seorang penunut ilmu bisa menargetkan satu juz atau setengah juz selama satu minggu dan terus konsisten dengan target ini karena yang sedikit tapi terus menerus itu lebih baik dari pada yang banyak tapi cepat berhenti.

Tingkat kedua

Pada marhalah ini seorang penuntut ilmu sudah masuk ke dalam spesialisasi ilmu tafsir, maka pada marhalah ini seorang penuntut ilmu telah selesai dari memahami makna ayat secara umum dan mengetahui makan ayat secara bahasa sebagaimana telah kami sebutkan di atas.

Dan pada marhalah ini seorang penuntut ilmu harus mengetahui:

  1. Ushul al-Tafsir
  2. Aqwal al-Mufassirin

Jika pada marhalah pertama seorang penuntut ilmu hanya mempelajari tafsir dari satu makna, maka pada marhalah kedua ini ia akan mempelajari banyak perkataan ulama tafsir dengan berpatokan pada satu perkataan yang telah ia pilih ketika belajar di marhalah pertama.

Baca juga:   Tafsir Surat Al-Hijr Ayat 9: Penjagaan Allah SWT Terhadap Al-Quran

Yang terpenting, seorang penuntut ilmu pada marhalah ini mempelajari ilmu-ilmu yang berkenaan tentang Ushul al-Tafsir seperti Thuruq Tafsir, Asbabul Ikhtilaf fit Tafsir, Anwa’ al-Ikhtilaf wa Qawaid al-Tafsir, Qawa’id at-Tarjih dan Musthalahat al-Mufassirin. Selain itu ia juga harus membaca kitab-kitab tentang makna al-Quran, qiraat, nasikh wa mansukh dan asbabun nuzul.

Oleh karena itu seorang penuntut ilmu bisa membaca kitab-kitab tafsir seperti berikut: Zaadul Masiir oleh Ibnul Jauzi, Tafsir al-Mawardi, ad-Dur al-Mantsur oleh as-Suyuthi, Tafsir Ibnu Katsir dan kitab lain yang banyak menyebutkan banyak perkataan seperti: al-Muharrar al-Wajiz oleh Ibnu Athiyyah, Tafsir Ibnu Jarir oleh Imam Thabari dan Tafsir Thahihr Ibnu Asyhhur.

Dan target kompetensi dari marhalah ini adalah:

  1. Mengetahui perkataan-perkataan ulama pada suatu ayat.
  2. Mengetahui perkataan salaf secara khusus seperti perkataan Sahabat, Tabi’in dan Tabi’ut Tabi’in.
  3. Mengetahui perkataan yang paling benar yang muncul setelah masa salaf.
  4. Mengetahui metode mufasir yang berbeda-beda.

Tingkat Ketiga

Marhalah ini disebut juga marhalah studi kritis dimana ia akan membaca dan mendapatkan ilmu dari kitab-kitab yang dekat atau bahkan jauh dari spesialisasinya tentang tafsir al-Quran. Maka hendaknya seorang penuntut ilmu pada marhalah ini:

  1. Mengetahui metode salaf dan ulama setelahnya melalui studi kritis
  2. Mempraktekkan ilmu ushul tafsir yang telah ia pelajari pada kitab tafsir yang ia baca.
  3. Merujuk kembali kepada sumber-sumber yang terdapat dalam kitab tafsir.
  4. Seorang mufasir hendaknya mengetahui ilmu bahasa, fiqih dan qiraat.
  5. Bersungguh-sungguh untuk mendapatkan ilmu dari apa-apa yang telah ia pelajari.

Bagi para pembaca yang ingin mengetahui artikel versi arabnya dan mendownload kitab-kitab yang disebutkan oleh Dr. Musa’id ath-Thayyar dalam artikelnya di atas bisa mengklik link berikut: www.almosahm.blogspot.com pada category Maqalaat dengan judul al-Manhajiyyah fi Thalabi Ilmit Tafsir.

Sumber:

Baca juga:   Nasehat Bagi Yang Mau Menghafal Al-Quran

www.almosahm.blogspot.com

www.tafsir.net

beberapa kitab karangan Dr. Musa’id bin Sulaiman ath-Thayyar yang tersebut di atas.

anda bisa melihat kitab-kitab karangan Dr. Musaid Ath-Thayyar dibawah ini.

Share your love
Jumal Ahmad
Jumal Ahmad

Jumal Ahmad Ibnu Hanbal menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Pendidikan Agama Islam dan Magister Pengkajian Islam di SPS UIN Jakarta. Aktif di lembaga Islamic Character Development dan Aksi Peduli Bangsa.

2 Comments

  1. assalamualaikum ust..saya mau bertanya. kebetulan saya ingin meneliti tentang buku musaed bin sulaiman bin nasser al-tayyar.. apakah ada refensi tentang riwayat beliau ust..?serta jurnal2 yang membahas tentang buku2 beliau, kalau bisa yang berbahasa indonesia

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *