Revolusi Iran adalah Revolusi Syiah bukan Islam

Pada hari sabtu tepatnya tanggal 5 Mei 2009 saya yang ketika itu masih dikaruniai oleh Allah swt untuk menimba ilmu di Pesantren Tinggi Al-Islam Bekasi  berkesempatan untuk menemani ustadz Farid Ahmad Okbah mengadakan Seminar Sehari Tentang Syiah di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dan disitu saya membantu Pak Diarto untuk menyiapkan alat-alat syuting dan karena kesibukan tersebut saya berhalangan untuk meringkas paparan ustadz Farid pada seminar tersebut, tapi al-hamdulillah saya menemukan postingan di eramuslim.com wawancara antara eramuslim.com dan ustadz Farid yang sangat dikenal tegas dalam masalah aqidah.

 

Berikut wawancara singkat tersebut:

 

Bagaimana perkembangan Syiah di Indonesia saat ini?

Sangat mengkhawatirkan.

 

Apakah mereka sudah berani terang-terangan atau masih sembunyi-sembunyi?

 

Oh sudah berani, sudah terang-terangan mereka sekarang, kata Jalaluddin Rahmat (Kang Jalal) ketika Gusdur belum menjadi presiden, kita membawa Syiah itu seperti perempuan yang sedang hamil, ketika Gusdur sudah menjadi presiden maka dikeluarkanlah ijin resmi organisasi IJABI (Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia) oleh departemen dalam negeri di masa pemerintahan Gusdur.

 

Dalam pernyataan-pernyataannya IJABI tidak pernah secara terang-terangan menyebut diri atau mengklaim bahwa mereka adalah Syiah?

 

Iyalah, kalau mereka menyebut diri mereka terang-terangan adalah Syiah maka semua orang akan berlari, begitulah cara mereka, tapi itu pengakuan langsung jadi mereka melakukan Taqiyyah, tidak usah lembaga yang mereka gunakan untuk menarik orang menjadi Syiah. Coba antum lihat saja ICC itu (Islamic Cultural Center – di warung buncit Jaksel. red) tidak terang-terangan mereka mengatakan ke umum bahwa mereka Syiah tetapi dikalangan mereka jelas mereka akan terang-terangan. Makanya saya bilang mereka itu bermuka dua, di depan kita lain, di depan kalangan mereka lain lagi, seperti orang munafik

 

Bagaimana pergerakan mereka ke kalangan mahasiswa?

 

Di Depok, mereka bikin Madinatul Ilm yang mungkin khusus untuk menampung anak-anak muda dan mahasiswa UI dan juga dikampus-kampus lain. Kenapa mahasiswa? karena mereka anak-anak muda sangat potensial semangat tinggi tapi ilmu agama kosong.

 

Mereka sering melakukan pendekatan hati seperti cerita kisah-kisah sedih Karbala, sekarang mereka punya tokoh Ahmadinejad seperti Cheguevara-nya untuk timur tengah, bagaimana tanggapan Ustadz?

 

Itulah secara politik mereka pandai mengemasnya namun kita tidak, makanya kita berbicara persoalan agama bukan politik. Kalau dikatakan Ahmadinejad pemberani, coba lihat apa yang dia perbuat dalam menghadapi Israel? Sekarang Iran bekerjasama dengan Amerika Serikat untuk memerangi Taliban, kenapa Taliban? karena Taliban adalah Ahlus Sunnah.

 

Bagaimana pandangan ustadz dengan Quraisy Syihab, apakah dia Syiah tulen?

 

Minimal membela Syiah secara terang-terangan kalau Othman Syihab itu Syiah tulen terang-terangan.

 

Anak muda Islam butuh tokoh, pada saat ini muncul Ahmadinejad atau Hassan Nasrullah yang berani bersikap, itu bagaimana Ustadz?

 

Makanya Islam tidak pernah menganjurkan figuritas kecuali kepada Rasulullah, karena bisa jadi yang kita figurkan itu banyak kesalahan.

 

Bagaimana cara mengantisipasi ajaran Syiah?

 

Ini harus ada gerakan menyeluruh, antara ulama, penguasa, tokoh-tokoh masyarakat dan mereka yang punya peduli atas terhadap gerakan Syiah yang membahayakan ini, karena kalau tidak mereka akan seperti di Yaman, mereka berkembang dan akhirnya mempunyai kekuatan bersenjata dan itu mereka akan melawan dengan kekuatan, karena itu mereka sudah ada indikasi di Indonesia melatih pemuda-pemuda dengan pelatihan militer, antum bisa baca di tabloid intelijen ada wawancara langsung dengan salah seorang tokoh pemuda Syiah yang membikin pelatihan militer di gunung, apa maknanya itu?

 

Jadi slogan Laa Syarqiyyah Wa Laa Gharbiyyah itu bohong?

 

Benar, lebih tepat mereka itu bukan revolusi Islam tetapi revolusi Syiah Iran.

 

Dari wawancara di atas, kita bisa mengetahui bahwa di Indonesia kelompok Syiah telah menyebar di berbagai tempat yang nantinya bisa menjadi gerakan under ground. Selain Ustadz Farid Ahmad Okbah, ada beberapa Lembaga Islam yang telah menyerukan agar penyebaran pemahaman Syiah di Indonesia dilarang seperti Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Wahdah Islamiyah (WI) Makassar. Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah, Ustadz Zaitun Rasmin menegakan usai menutup Mukernas DPP Wahdah Islamiyah bahwa “Kalau Syiah berkembang di Indonesia, kami yakin akan menimbulkan perpecahan di kalangan ummat Islam,”.

Hal seupa juga dilakukan Yayasan Albayyinat di antaranya adalah dengan menerbitkan makalah-makalah tentang Syiah di situs resmi yayasan ini dan yang baru-baru ini adalah menerbitkan buku “Export Revolusi Syiah ke Indonesia” yang berisi tentang bahaya aliran Syiah bagi masyarakat, khususnya umat muslim di Indonesia. Meskipun kami masih mendapatkan beberapa koreksi pada buku ini karena memang tidak ada yang sempurna, karena yang sempurna hanyalah Allah swt dan telah kami posting pada waktu-waktu sebelumnya.

Share your love
Jumal Ahmad
Jumal Ahmad

Jumal Ahmad Ibnu Hanbal menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Pendidikan Agama Islam dan Magister Pengkajian Islam di SPS UIN Jakarta. Aktif di lembaga Islamic Character Development dan Aksi Peduli Bangsa.

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

3 Comments

  1. Syiah dihujat, syiah dilaknat. Begitulah mereka2 yang memiliki kedengkian terhadap syiah. Mengapa?? Hujjah mereka dangkal tak berbekas, akal lemah sehingga berubah menjadi gerakan otot dan mulut. Lupa jalan. Yang seharusnya bertawakal dan sabar kepada Allah, malah memprovokasi dan meminta perlindungan penguasa (khilafah yg ditunjuk manusia) untuk memberangus syiah. Ana seorang sunni. Ibtidayyah di masdrasah NU. Hidup dan sholat di lingkungan dan mesjid Muhammadiyah. Rajin dengerin radio RODJA-nya salafy 756 khz AM.Ana jadi penasaran dengan syiah. Ana cari guru syiah dengan niat mencari KEBENARAN. TERNYATA MEMBUAT JIWA LEBIH TENANG. TERASA MAKIN DEKAT DENGAN SANG PENCIPTA. RASA CINTA SESAMA SEMAKIN MENGUAT. HIDUP TERASA LAPANG. FAKTA ADA, BUKAN CERITA. TERASA MENJADI MANUSIA SEBENARNYA DENGAN KEPALA DIATAS (AKAL), DADA DIBAWAHNYA (EGO), PERUT DI BAWAHNYA LAGI (MATERI), SELANGKANGAN DIBAWAHNYA LAGI (HEDONIS). Tidak seperti sebelumnya yg terasa kepala ini dibawah selangkangan. Marah…galak…maunya menumpahkan darah sesama sambil berteriak ALLAHU AKBAR. Astagfirullah. Ampunilah daku ya Allah atas kebodohanku yang telah merampas hak-Mu. Yang telah mengingkari Janji-Mu.

  2. revolusi Iran bukan revolusi Islam melainkan revolusi Syiaah… ?? ini sama saja seperti hukum saudi arabia bukan hukum islam melainkan hukum wahabi….

    syi’ah adalah pembohong, wahabi adalah perusak..
    syi’ah dan wahabi atau muwahidun atau salafy (atau mau ganti nama lagi??) , bukanlah ahlusunnah wal jamaah atau sunni…

  3. Kau ini telah termakan racun2 syi’ah,shg mengalami brain washing (cuci otak) yg tersesat /tercebur ke “LUMPUR” najaran sesat. Kau ter pengruh oleh rayuan mulut manis kiyai ‘syi’ah’ ygse-olah2 mendapat pencerahan tanpa menimbang dgn akal sehat,APA ITU SYI’AH. Yang kau dpt sebenarnya adalah FATAMORGANA yg akan membawa kau ke NERAKA JAHANNAM. Apa yg kau anggap Kebenaran ‘syi’ah’ itu? Sebenarnya pengetahuan kau soal syi’ah sangat2 MINIM.karena para kiyai syi’ah pintar memutar balikkan “fakta”,shg kau tdk tau kalau ajar an umumnya berdasar pada kebohongan dan kepalsuan.Termasuk di dalamnya segala “hadits” PALSU,rukun Islam,rukun Iman versi syi’ah juga’palsu’. Tata cara shalatnya aneh dan sgt berbeda dgn Shalat org Islam yg dicontohkan oleh Rasulullah SAW(sesuai dgn sunnah Nabi) Ajaran pokok(utama) syi’ah lainnya ia;lah: “TAQIYYAH” yaitu menyem bunyikan keyakinan sebenarnya didepan org lain,artinya mereka pura2 sunni( bukan syi’ah) atau MUNAFIK. Yg lain ialah kawin ‘Mut’ah’ suatu bentu perkawinan sementara(kontrak) tak perlu ‘penghulu’, tak perlu saksi dan boleh dilakukan dgn banyak wanita seuai kontrak.Itu sama dgn pelacuran berselubung Mut’ah yg pahalanya luar biasa. Apa ini model agama y7g bikin kau tenang dan nyaman dgn ibadah melalui SELANGKANGAN yg kau puja2 itu ? Pake OTAK kau untuk mendalami Agama, bukan HAWA NAFSU spt DOKTRIN kiyai syi’ah itu .Didalam Al-Qur’an ada dikatakan”Tidak ada Agama bagi orang yg ti dak berakal atau menggunakan AKAL. Belajar lagi deh ,apalagi kau pendidikannya cuma ‘Ibtidaiyah’ dimadrasah NU,yg ketua umumnya Kiyai SAS (Said Agil Siraj).pembela utama Syi’ah,mungkin juga dia adalah orang Syi’ah yang ber”TAQIYYAH”.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *